Sunday, October 11, 2015

Terlambat Menyelematkan Hati

Terlambat Menyelematkan Hati

“Maaf, aku minta maaf...” Angin masih berderu dan mendung mulai mengangkasa.
“Minta maaf dan memaafkan itu mudah tapi melupakannya yang susah.” Kau masih dengan muka yang dingin.
“Lalu, bagaimana selanjutnya?” Nada bicaraku mulai menurun dan terdengar sedikit memelas.
“Bagaimana? Aku juga nggak tahu.” Lalu kau diam, angin mulai berhembus tapi bagiku udaranya menyesakkan.

Kita masih diam saja di sebuah balkon yang pandangannya mampu menembus angkasa sedang penyeselanku tak mampu menembus kesempatan untukku. Kemudian kau menjabarkan bagaimana sikap tak menyenangkanku melukai hatimu. Sebenarnya ingin kusangkali bahwa apa yang kau utarakan adalah yang tak kau tahu dibalik itu semua. Namun percuma saja, aku adalah yang selalu tak mampu berkata kata sepenuhnya ketika bersamamu. Rasanya cukup dan nyaman aku berada di sisimu meski tanpa saling berbicara.

“Baiklah, aku memang salah. Aku terlambat mengetahui kesalahanku sebelum kau jabarkan semua.” Akhirnya aku menyerah, aku mengaku kalah. Tapi aku tak ingin hubunganku dengannya jadi pasrah. Aku masih ingin memperbaiki semuanya.
“Lalu?”
“Kalau kau memang ingin menyudahi segalanya aku terima.”
“Sebenarnya aku....”
“Hey sayang, masih lama ya?”

Aku terkejut melihat sosok perempuan yang tak asing lagi bagiku.

“Eh, iya. Maaf.” Pandangan yang dingin dan menusukku berubah sekejap ketika melihat perempuan itu, begitu teduh. Sama saat kau menatapku waktu pertama kali kita bertemu.
“Masih lama ya?” Perempuan itu menggelayut di lenganmu, seketika itu pula hatiku remuk.
“Maaf Dar, aku balikan sama dia. Kita sudahi saja ya.” Kau tak menunggu jawabanku dan begitu saja berlalu meninggalkanku beku.

Aku masih tak percaya dengan apa yang terjadi di depan mataku. Jadi selama ini dia telah kembali pada pelukan mantan kekasihnya. Ternyata bukan hanya terlambat mengetahui kesalahanku tapi aku juga terlambat menyelamatkan hatiku darimu yang hanya seorang penipu.

RENA KHARISMA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
TWITTER: @kharismarena

Load disqus comments

0 comments