Monday, October 19, 2015

R.A.R.A

R.A.R.A

Mungkin kita adalah susunan dari keramik keramik yang pecah kemudian disatukan dengan lem perekat bernama saling perhatian. Ya, kita berempat berasal dari latar belakang yang berbeda. Dipertemukan di satu kampus kemudian kita pernah mengalami jatuh bangun pertemanan masing masing dan waktu yang membuat kita bersama sampai saat ini. Berbagi kisah, gelak tawa lepas karena kekonyolan sampai patah hati pun dijadikan sebuah guyonan. Ah, untuk alasan apalagi aku tak bersyukur telah memiliki kalian.

Hai Say Gita, sudah kukirimkan satu surat untukmu kan. Ya kaulah memang yang paling spesial untukku. Hay De’, apa kabar persoal rindu dan patah hati? Nampaknya kita sama sama sedang dalam masa itu kali ini. Hay Ma, masih aja nontonin dan ngoleksi film horor? Bisa nggak kalau diganti film drama aja.

Begini kawan, aku harapkan kita tak akan lagi pecah seperti keramik yang pernah berkeping keping hancur karena sebuah masalah sepele. Untuk apa kita mempermasalahkan hal hal kecil jika ada kasih sayang yang besar diantara kita untuk saling berbagi? Untuk Say Gita, kau adalah paling keibuan diantara kita. Aku minta tolong padamu untuk merawat keegoisan kita masing masing karena aku tahu kaulah yang paling mampu untuk mengerti kami. Untuk Ade, kau memang paling muda diantara kami tapi aku selalu salut dengan pikiran positifmu yang tersebar dimana mana. Jangan permasalahkan kerisauanmu tentang apapun, ada kami disini yang dengan senang hati akan membantumu. Untuk Rahma yang selalu berkisah tentang keluarga, mungkin diantara kami kau yang paling pendiam namun aku merasa kamu cukup ngemong kami. Bantulah Gita untuk mempertahankan pertemanan ini dan kita akan saling menjaga satu sama lain.

Ciptakan tawa kita sendiri, jangan pedulikan kata mereka yang terkadang menyakiti hati. Aku bahagia bisa bersama kalian saat ini. Semoga apa yang kita harapkan nanti mampu kita raih. Aku sayang kalian R.A.R.A (Rena, Agitya, Rahma, AdeRia)

RENA KHARISMA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
TWITTER: @kharismarena

Load disqus comments

0 comments