Monday, September 21, 2015

Maaf Aku Memakimu

Maaf Aku Memakimu

"Maaf, jika aku abaikan perasaanku.
Aku hanya sedang berdamai dengan masa lalu.
Semoga waktu punya cara untuk menghiburku.
Semoga tidak lagi kisah pilu, kisah dirimu..."

Maafkan aku kakandaku tercinta, aku menulis ini dengan penuh sesak di dada.
Andai kata aku berulang mencintaimu lagi, andai kata aku berurai kata memohonmu kembali..

Ah...

Sudahlah kakanda, aku lebih tau apa itu luka.
Biarlah ku jelaskan cinta itu apa.
Diam saja biar aku yang bicara.
Tak usah ada suara, hanya aku saja yang bicara..

Diam ku bilang!

Aku tidak sedang mengancam, jadi tenanglah dan tak usah ada debar di hati.
Tetapi mencintaimu lagi sama saja rasanya menyuruhku mati.
Atau mungkin kau sengaja agar aku lekas pergi?


Haaaahh kau ini !

Kau pikir aku apa?
pujangga pengemis cinta?

Mungkin kau sedang tertawa dalam seribu kata yang sedang kau lontarkan.
Atau mungkin sekarang kau sedang menghina ku dengan seribu diam?

Angkatlah dagumu setinggi langit kakanda ku tersayang.
Pergilah dengan sebuah kecongkakan.
Kau pikir ada aku yang akan merayu mu?
Pandai berkhayal rupanya kamu..

Aku masih mengusirmu dengan satu simpul senyuman.
Atau kau lebih baik melihatku murka dan berteriak asmara?

Pergi! Ku katakan berulang

Adalah kehadiran diriku lah satu hal yang tak pernah kau coba untuk harapkan.
Malang nian diriku, ku solek indah wajahku, tetapi untuk menatap ku pun engkau tak mau.
Pergilah kakandaku, ku usir kau dengan seribu sorak seraya berharap kau menyesal sedalam-dalamnya sesak hingga kau mati dalam sajak .


Maafkan aku, aku hanya ingin memakimu dengan caraku..

INTAN IRA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: http://aksaraira.blogspot.co.id/

Load disqus comments

0 comments